TwitterTwitter FacebookFacebook FlickrFlickr RSSRSS

Tuesday, September 11, 2007

11 September 2001


Serangan 11 September 2001 ialah empat serangan terorisme yang terjadi pada saat yang sama. Mereka mengambil empat pesawat dan menabrakkan ketiganya ke bangunan di Amerika Serikat. Sebenarnya targetnya ada empat bangunan, namun pada kasus terakhir, para teroris gagal. Sekitar 3.000 orang tewas dalam serangan terorisme ini.

Empat pesawat itu ialah:

  1. American Airlines Penerbangan 11, yang menabrak menara World Trade Center yang utara.
  2. United Airlines Penerbangan 175, yang menabrak menara World Trade Center selatan.
  3. American Airlines Penerbangan 77, yang menabrak The Pentagon.
  4. United Airlines Penerbangan 93, yang menabrak ke tanah. Para teroris itu ingin menabrakkan pesawat ke U.S. Capitol Building atau Gedung Putih. Penumpang di pesawat itu mencoba mengambil alih pesawat, dan para teroris menabrakkan pesawat cepat saat pesawat jatuh.
Tiap orang dari keempat pesawat tewas, termasuk seluruh penabraknya. Ribuan jiwa di World Trade Center dan Pentagon juga tewas, dan kedua menara World Trade Center jatuh dan hancur. Inilah serangan terbesar oleh orang non-Amerika pada AS sejak 1814.

Setelah serangan, belum selesai duduk perkara siapa pelaku penyerangan itu, AS menyalahkan al-Qaida, dan memulai "Perang Melawan Terorisme". Pemimpin al-Qaida ialah Osama bin Laden, dan ia tinggal di Afghanistan. AS menyeru Afghanistan menyerahkan bin Laden pada AS, namun Afghanistan takkan melakukannya. AS-pun kemudian menyerang dan menzalimi Afghanistan, yang disambut dengan unjuk rasa anti-AS di mana-mana. Namun jika diminta membeberkan bukti keterlibatan bin Laden, AS menolak dengan alasan tak jelas. Gedung Putih hanya punya dalih standar, tak mau mengungkapkan karena takut ketahuan jaringan Osama. Menurut Ari Fleicher, JuBir Gedung Putih, menyediakan bukti berarti memberi informasi berharga untuk mereka yang keberatan atas aksi Amerika dan memudahkan mereka bersembunyi, lantas melanjutkan aksi selanjutnya.

Teori pelaku peristiwa 9/11
Di bawah ini ialah beberapa pihak yang dicurigai sebagai dalang serangan 11 September :
  • Diduga pelakunya ialah bangsa Israel, menurut sebuah fakta menarik, dari laporan time.com, dari sekitar 6.000 korban runtuhnya gedung WTC, hanya beberapa saja yang orang Yahudi. Padahal ada 4.000 orang Yahudi yang mencari nafkah di gedung itu. Konon, mereka sebelumnya telah dilarang mendekati gedung nahas itu oleh kelompoknya. Pengamat intelijen yang juga mantan KaBaKIn, Zaini Anshar Maulani (1939-2005), kemungkinan temuan itu ada benarnya. Sebab selama ini Israel sering memanfaatkan dan memprovokasi beberapa orang Arab fanatik untuk melakukan teror bunuh diri itu. Namun sayangnya, FBI, CIA, dan pejabat keamanan AS tak sungguh-sungguh mengusut informasi bahwa pada tanggal itu 4 ribu orang Yahudi libur. Menurut salah satu sumber berita, bahwa saat peledakan itu, juru kamera Yahudi tampak bersuka cita atas tabrakan itu.
  • Z.A. Maulani juga menyebut Tentara Merah Jepang. Selain perkara ideologi, beberapa saat usai serangan, sebuah media lokal di Yordania ditelepon seseorang yang mengaku anggota kelompok radikal Jepang itu. Si penelepon menyatakan bertanggung jawab atas aksi itu. Menurutnya, serangan itu ialah pembalasan atas bom atom di Hiroshima dan Nagasaki.
  • Beberapa hari setelah serangan, ada seorang penelepon ke televisi Abu Dhabi. Mengaku dari Front Demokratik Pembebasan Palestina (DFLP), penelepon itu mengaku pihaknya bertanggung jawab atas tragedi itu. Namun tak lama kemudian, lewat TV yang sama, seorang pejabat senior DFLP membantah klaim tadi. (red: wikipedia)
Mitos seputar tanggal 11 September diambil dari sumber,
  • The date of the attack: 9/11 - 9 + 1 + 1 = 11.
  • September 11 has 9 letters and 2 numbers: 9+2=11.
  • The number 911 is the telephone number for emergencies in North America.
  • September 11th is the 254th day of the year: 2 + 5 + 4 = 11.
  • After September 11th there are 111 days left to the end of the year.