TwitterTwitter FacebookFacebook FlickrFlickr RSSRSS

Wednesday, May 02, 2007

Liverpool, "You'll never walk alone"....

BRAVO LIVERPOOL..!!! Gak sia-sia gw semaleman begadang. Walaupun semalem gw harus nahan dahaga (cukup nelen ludah aja....uwweekkk, jorok banget sih!!), gara-gara'nya galon di kostan lupa diisi. Harap-harap cemas juga sih, nonton semalem. Soalnya liverpool kudu masukin minimal dengan selisih 2 gol. Tapi sampe 2 x 45 menit, kedudukan masih 1-1. Untung pas adu penalti, si Pepe Reina, jago banget. Dia bisa nepis tendangannya si Arjen Robben sama si Geremi. Skor akhir dengan agregat 5-1. Tim gw lolos jg ke final liga champions.

Gw ambil reviewnya dari detik.com aja ya:

Buat Liverpool "you'll never walk alone" bukan sekedar jargon. Steven Gerrard cs membuktikan kalau mereka benar-benar tak pernah sendirian di Anfield.

Setelah Liverpool dikalahkan Chelsea 0-1 di semifinal pertama sepekan lalu, tidak ada keraguan terbersit di benak Rafael Benitez. Katanya: "Suporter kami fantastis, atmosfer yang mereka berikan pun mengagumkan." Dari situ Rafa
yakin kalau Liverpool bakal lolos ke final.

Rabu (2/5/2007) dinihari WIB, suporter Liverpool membuktikan tuahnya. Sepanjang pertandingan para fans yang memenuhi 42.554 kursi di Anfield menyemangati tim kesayangannya, yang butuh kemenangan minimal 2-0 untuk otomatis lolos ke final.

Menit 22, Daniel Agger membuat Anfield bergemuruh setelah menjebol gawang Petr Cech, menyambut umpan tendangan bebas Steven Gerrard. Namun sampai 120 menit permainan, juara Liga Champions 2005 itu gagal menambah gol.


Akhirnya penentuan wakil ke final harus ditentukan lewat
tos-tosan. Pada babak itu, seluruh algojo Liverpool --Zenden, Xabi Alonso, Gerrard, dan Dirk Kuyt-- mampu menjalankan tugasnya dengan baik, sementara eksekusi Arjen Robben dan Geremi digagalkan Pepe Reina.


Terlepas dari kecemerlangan kiper asal Spanyol itu, fans Liverpool tidak pernah absen menyemangati timnya --hal yang diakui para pemain sendiri.

"Fans sekali lagi menunjukkan dukungannya. Mereka benar-benar brilian dari awal sampai akhir dan sekali lagi kami buktikan apa yang bisa mereka buat," puji Jamie Carragher. "Lolos ke final sekali lagi sungguh brilian dan kami akan menikmati kenyataan kami ada di sana lagi," serunya seperti dikutip ITV.

"Atmosfer di sini sungguh membantu, taktik dari manajer dan persiapan yang benar-benar disiapkan dengan baik. Kami selalu bersama-sama dan itulah yang menyebabkan ini bisa terjadi," tukas Gerrard.


Seolah tidak mau kalah dengan para pemainnya, Rafa pun melontarkan pujiannya. "Mendengar suporter berada di belakang Anda seperti hari ini, saya merasakan para pemain bermain dengan determinasi, gairah dan hati," sebut manajer asal Spanyol itu.
Suporter Liverpool telah membuktikan sebagai pendukung luar biasa. Faktanya, The Reds baru sekali kalah dalam 18 laga Premiership, walau di babak ketiga Piala FA publik Anfield pernah dikejutkan dengan kekalahan 1-3 atas Arsenal. Namun buat The Blues, Anfield seolah kuburan keramat yang punya tuah. Semifinal dua musim lalu, John Terry cs juga disingkirkan oleh Liverpool di Anfield karena "gol kontroversial" Luis Garcia. Pada laga Premiership Januari lalu, Chelsea pun takluk 0-2.